Welcome To My Blog

Selasa, 24 Maret 2015

Jika Manusia Tinggal di Planet Merkurius, Maka...


nilah kemungkinan yang akan terjadi, jika saja manusia memiliki teknologi untuk tinggal di Merkurius.

Jika Manusia Tinggal di Planet Merkurius, Maka...Ada citra serupa manusia dalam foto jepretan wahana antariksa Messenger (NASA)
Dengan fluktuasi yang tidak menentu, Merkuri adalah planet yang tidak mungkin untuk dihuni manusia. Namun, jika di masa depan terdapat teknologi mumpuni, apa rasanya tinggal di Planet Merkurius?
Hingga saat ini baru ada dua pesawat ruang angkasa yang mengunjungi Merkurius. Pertama, Mariner 10 memutari planet terdekat dengan matahari ini tahun 1974. Dilanjutkan pesawat ruang angkasa milik NASA bernama Messenger pada Maret 2013. Melalui pesawat ruang angkasa inilah para ilmuwan baru dapat memetakan planet Merkurius untuk pertama kalinya.
Dari hasil foto tersebut, imuwan mengetahui bahwa planet ini memiliki kandungan es di kutubnya. Menurut David Blewett seperti dilansir dari Space.com menyebutkan kandungan es di kutub mungkin dapat menjadi bekal kehidupan. Akan tetapi, tambahnya, bukanlah ide baik untuk memulai kehidupan di bagian kutub.
Ia menganjurkan pilihan lebih baik dengan mendirikan basis tempat tinggal yang tak jauh dari kandungan es. Seperti tepi kawah sehingga es serta air dapat mengalir.
Sayangnya, suhu ekstrem akan menghampiri Anda jika hidup di Merkurius. Pasalnya ketika siang hari, suhu planet ini mencapai 800 derajat Fahrenheit atau 430 derajat Celsius. Sementara di malam hari, suhu akan turun drastis menjadi minus 290 derajat Fahrenheit atau minus 180 derajat Celcius.
Tanpa atmosfer, merkurius tidak mempunyai cuaca. Jika Anda sementara dapat hidup di planet itu, maka tidak perlu khawatir perihal badai,  tsunami, dan letusan gunung. Karena di Merkurius tidak ada air ataupun gunung berapi.
Namun, bukan berarti hidup di Merkurius akan selalu tanpa bencana. Merkurius mempunyai ukuran dua perlima Bumi dengan gravitasi mirip Mars. Artinya sekitar 38 persen dari gravitasi bumi.
Pada akhirnya, Anda harus melupakan panggilan menggunakan Skype. Pasalnya, sinyal di Merkuri setidaknya membutuhkan waktu lima menit untuk mencapai Bumi, begitu pula sebaliknya.

Jika Manusia Tinggal di Planet Merkurius, Maka...


nilah kemungkinan yang akan terjadi, jika saja manusia memiliki teknologi untuk tinggal di Merkurius.

Jika Manusia Tinggal di Planet Merkurius, Maka...Ada citra serupa manusia dalam foto jepretan wahana antariksa Messenger (NASA)
Dengan fluktuasi yang tidak menentu, Merkuri adalah planet yang tidak mungkin untuk dihuni manusia. Namun, jika di masa depan terdapat teknologi mumpuni, apa rasanya tinggal di Planet Merkurius?
Hingga saat ini baru ada dua pesawat ruang angkasa yang mengunjungi Merkurius. Pertama, Mariner 10 memutari planet terdekat dengan matahari ini tahun 1974. Dilanjutkan pesawat ruang angkasa milik NASA bernama Messenger pada Maret 2013. Melalui pesawat ruang angkasa inilah para ilmuwan baru dapat memetakan planet Merkurius untuk pertama kalinya.
Dari hasil foto tersebut, imuwan mengetahui bahwa planet ini memiliki kandungan es di kutubnya. Menurut David Blewett seperti dilansir dari Space.com menyebutkan kandungan es di kutub mungkin dapat menjadi bekal kehidupan. Akan tetapi, tambahnya, bukanlah ide baik untuk memulai kehidupan di bagian kutub.
Ia menganjurkan pilihan lebih baik dengan mendirikan basis tempat tinggal yang tak jauh dari kandungan es. Seperti tepi kawah sehingga es serta air dapat mengalir.
Sayangnya, suhu ekstrem akan menghampiri Anda jika hidup di Merkurius. Pasalnya ketika siang hari, suhu planet ini mencapai 800 derajat Fahrenheit atau 430 derajat Celsius. Sementara di malam hari, suhu akan turun drastis menjadi minus 290 derajat Fahrenheit atau minus 180 derajat Celcius.
Tanpa atmosfer, merkurius tidak mempunyai cuaca. Jika Anda sementara dapat hidup di planet itu, maka tidak perlu khawatir perihal badai,  tsunami, dan letusan gunung. Karena di Merkurius tidak ada air ataupun gunung berapi.
Namun, bukan berarti hidup di Merkurius akan selalu tanpa bencana. Merkurius mempunyai ukuran dua perlima Bumi dengan gravitasi mirip Mars. Artinya sekitar 38 persen dari gravitasi bumi.
Pada akhirnya, Anda harus melupakan panggilan menggunakan Skype. Pasalnya, sinyal di Merkuri setidaknya membutuhkan waktu lima menit untuk mencapai Bumi, begitu pula sebaliknya.

Jika Manusia Tinggal di Planet Merkurius, Maka...


nilah kemungkinan yang akan terjadi, jika saja manusia memiliki teknologi untuk tinggal di Merkurius.

Jika Manusia Tinggal di Planet Merkurius, Maka...Ada citra serupa manusia dalam foto jepretan wahana antariksa Messenger (NASA)
Dengan fluktuasi yang tidak menentu, Merkuri adalah planet yang tidak mungkin untuk dihuni manusia. Namun, jika di masa depan terdapat teknologi mumpuni, apa rasanya tinggal di Planet Merkurius?
Hingga saat ini baru ada dua pesawat ruang angkasa yang mengunjungi Merkurius. Pertama, Mariner 10 memutari planet terdekat dengan matahari ini tahun 1974. Dilanjutkan pesawat ruang angkasa milik NASA bernama Messenger pada Maret 2013. Melalui pesawat ruang angkasa inilah para ilmuwan baru dapat memetakan planet Merkurius untuk pertama kalinya.
Dari hasil foto tersebut, imuwan mengetahui bahwa planet ini memiliki kandungan es di kutubnya. Menurut David Blewett seperti dilansir dari Space.com menyebutkan kandungan es di kutub mungkin dapat menjadi bekal kehidupan. Akan tetapi, tambahnya, bukanlah ide baik untuk memulai kehidupan di bagian kutub.
Ia menganjurkan pilihan lebih baik dengan mendirikan basis tempat tinggal yang tak jauh dari kandungan es. Seperti tepi kawah sehingga es serta air dapat mengalir.
Sayangnya, suhu ekstrem akan menghampiri Anda jika hidup di Merkurius. Pasalnya ketika siang hari, suhu planet ini mencapai 800 derajat Fahrenheit atau 430 derajat Celsius. Sementara di malam hari, suhu akan turun drastis menjadi minus 290 derajat Fahrenheit atau minus 180 derajat Celcius.
Tanpa atmosfer, merkurius tidak mempunyai cuaca. Jika Anda sementara dapat hidup di planet itu, maka tidak perlu khawatir perihal badai,  tsunami, dan letusan gunung. Karena di Merkurius tidak ada air ataupun gunung berapi.
Namun, bukan berarti hidup di Merkurius akan selalu tanpa bencana. Merkurius mempunyai ukuran dua perlima Bumi dengan gravitasi mirip Mars. Artinya sekitar 38 persen dari gravitasi bumi.
Pada akhirnya, Anda harus melupakan panggilan menggunakan Skype. Pasalnya, sinyal di Merkuri setidaknya membutuhkan waktu lima menit untuk mencapai Bumi, begitu pula sebaliknya.

Jika Manusia Tinggal di Planet Merkurius, Maka...


nilah kemungkinan yang akan terjadi, jika saja manusia memiliki teknologi untuk tinggal di Merkurius.

Jika Manusia Tinggal di Planet Merkurius, Maka...Ada citra serupa manusia dalam foto jepretan wahana antariksa Messenger (NASA)
Dengan fluktuasi yang tidak menentu, Merkuri adalah planet yang tidak mungkin untuk dihuni manusia. Namun, jika di masa depan terdapat teknologi mumpuni, apa rasanya tinggal di Planet Merkurius?
Hingga saat ini baru ada dua pesawat ruang angkasa yang mengunjungi Merkurius. Pertama, Mariner 10 memutari planet terdekat dengan matahari ini tahun 1974. Dilanjutkan pesawat ruang angkasa milik NASA bernama Messenger pada Maret 2013. Melalui pesawat ruang angkasa inilah para ilmuwan baru dapat memetakan planet Merkurius untuk pertama kalinya.
Dari hasil foto tersebut, imuwan mengetahui bahwa planet ini memiliki kandungan es di kutubnya. Menurut David Blewett seperti dilansir dari Space.com menyebutkan kandungan es di kutub mungkin dapat menjadi bekal kehidupan. Akan tetapi, tambahnya, bukanlah ide baik untuk memulai kehidupan di bagian kutub.
Ia menganjurkan pilihan lebih baik dengan mendirikan basis tempat tinggal yang tak jauh dari kandungan es. Seperti tepi kawah sehingga es serta air dapat mengalir.
Sayangnya, suhu ekstrem akan menghampiri Anda jika hidup di Merkurius. Pasalnya ketika siang hari, suhu planet ini mencapai 800 derajat Fahrenheit atau 430 derajat Celsius. Sementara di malam hari, suhu akan turun drastis menjadi minus 290 derajat Fahrenheit atau minus 180 derajat Celcius.
Tanpa atmosfer, merkurius tidak mempunyai cuaca. Jika Anda sementara dapat hidup di planet itu, maka tidak perlu khawatir perihal badai,  tsunami, dan letusan gunung. Karena di Merkurius tidak ada air ataupun gunung berapi.
Namun, bukan berarti hidup di Merkurius akan selalu tanpa bencana. Merkurius mempunyai ukuran dua perlima Bumi dengan gravitasi mirip Mars. Artinya sekitar 38 persen dari gravitasi bumi.
Pada akhirnya, Anda harus melupakan panggilan menggunakan Skype. Pasalnya, sinyal di Merkuri setidaknya membutuhkan waktu lima menit untuk mencapai Bumi, begitu pula sebaliknya.

Sesama Otak Manusia Dapat Berkomunikasi


Penelitian menyatakan komunikasi antar-otak manusia itu mungkin.

Sesama Otak Manusia Dapat BerkomunikasiIlustrasi. (Wavebreakmedia Ltd, Thinkstockphoto)
Sesama otak manusia bisa berkomunikasi secara langsung tanpa harus berbicara sama sekali. Jenis komunikasi ini lebih tepat guna daripada berbicara atau menggunakan bahasa.
Dengan bantuan komputer, para peneliti dari University of Washington menunjukkan bahwa satu pemikiran manusia bisa dikirimkan melalui komputer dalam jarak hampir satu kilometer. Satu orang dipasang helmelectroencephalography, kode dari otak lalu diubah komputer untuk dikirimkan ke manusia yang lain.
Kode ini dalam bentuk rangsangan listrik yakni menggerakkan tangan. Satu orang yang menggerakkan tangan bisa membuat orang lain menggerakkan tangan dengan hanya komando di otak.
Mereka yang diteliti berada di dua gedung yang berbeda dan jaraknya hampir satu kilometer. Penelitian yang rilis di jurnal PLOS One ini menunjukkan otak ke otak bisa berkomunikasi dan ini berarti mengatur pikiran manusia secara teori bisa dilaksanakan. Namun untuk hal itu lebih rumit dari menggerakkan tangan. Peneliti berharap suatu hari komunikasi antar otak bisa lebih rumit serta membantu manusia lain untuk lebih terjaga.

Sesama Otak Manusia Dapat Berkomunikasi


Penelitian menyatakan komunikasi antar-otak manusia itu mungkin.

Sesama Otak Manusia Dapat BerkomunikasiIlustrasi. (Wavebreakmedia Ltd, Thinkstockphoto)
Sesama otak manusia bisa berkomunikasi secara langsung tanpa harus berbicara sama sekali. Jenis komunikasi ini lebih tepat guna daripada berbicara atau menggunakan bahasa.
Dengan bantuan komputer, para peneliti dari University of Washington menunjukkan bahwa satu pemikiran manusia bisa dikirimkan melalui komputer dalam jarak hampir satu kilometer. Satu orang dipasang helmelectroencephalography, kode dari otak lalu diubah komputer untuk dikirimkan ke manusia yang lain.
Kode ini dalam bentuk rangsangan listrik yakni menggerakkan tangan. Satu orang yang menggerakkan tangan bisa membuat orang lain menggerakkan tangan dengan hanya komando di otak.
Mereka yang diteliti berada di dua gedung yang berbeda dan jaraknya hampir satu kilometer. Penelitian yang rilis di jurnal PLOS One ini menunjukkan otak ke otak bisa berkomunikasi dan ini berarti mengatur pikiran manusia secara teori bisa dilaksanakan. Namun untuk hal itu lebih rumit dari menggerakkan tangan. Peneliti berharap suatu hari komunikasi antar otak bisa lebih rumit serta membantu manusia lain untuk lebih terjaga.

Microsoft Akan Luncurkan Office 2016


Office 2016 akan hadir pada semester kedua 2015 ini.

Microsoft Akan Luncurkan Office 2016Microsoft (Dok. CHIP)
Microsoft akan meluncurkan Office 2016 tahun ini. Rencana tersebut disampaikan pada acara Windows 10 pada Rabu (28/1) waktu setempat. Kita tahu saat ini Microsotf lebih fokus pada pengembangan mobile phone, meski demikian mereka tidak melupakan komputer (desktop computer).
Dan Office 2016 diklaim sebagai yang terbaik untuk komputer desktop. Office 2016 akan hadir pada semester kedua 2015.
“Kami memiliki lebih banyak untuk dibagi pada Office 2016 yang akan kami rilis pada beberapa bulan ke depan. Terlebih, Office 2016 akan menjadi pengalaman menggunakan Office yang paling komprehensif dibanding sebelumnya,” tulis Julia White, general manager Microsoft’s Office Product Management, di dalam blognya.
Platform Office 2016, lanjut White, adalah “memberi pengalaman terbaru” yang akan terjadi pada waktu-waktu yang akan datang.
Sayang, Microsoft belum mau memberi bocoran detail-detail Office 2016 sehingga rincian-rincian Office 2016 masih kabur.
Office 2016 berbeda dengan Office terpadu untuk Windows 10 yang diperkenalkan Microsoft baru-baru ini. Windows 10 memang dirancang dalam bentuk touch-friendly yang bisa dioperasikan dalam dua platform yang berbeda; di dekstop komputer dan di layar yang lebih kecil — di bawah 8 inci.