Travelers jatuh cinta dengan pemandangan khas pesisir, bau air laut
dan olahraga khas bahari, namun sering merasa tak nyaman saat harus
berkunjung ke pantai yang penuh sesak dan jengah melihat sampah yang
berserakan akibat ulah turis yang tak bertanggung jawab?
Mungkin ini pertanda kamu harus mencari tujuan alternatif serta
memperkaya diri dengan informasi tentang pantai-pantai cantik mana saja
yang belum banyak dikunjungi orang. Sebenarnya tak sulit kok untuk
mencari pantai-pantai semacam ini, karena kita tinggal di negara yang
terdiri dari puluhan ribu pulau besar dan kecil di tengah pertemuan dua
samudra besar. Hanya saja, minimnya informasi tentang kondisi geografis
Indonesia secara utuh sering membingungkan para pecinta traveling untuk
menentukan tujuan.
Jangan galau dulu, travelers. Kami telah meringkas beberapa informasi
tentang pantai-pantai terindah sekaligus tersembunyi dari seluruh
pelosok Nusantara.
1. Pantai Klayar, Pacitan, Jawa Timur
Pesisir selatan Jawa Timur ternyata menyembunyikan keindahan luar
biasa yang bernama Pantai Klayar. Pantai ini dapat kamu capai setelah
menempuh 3 jam perjalanan dari Kota Pacitan, atau 4 jam perjalanan dari
arah Jogjakarta. Kamu akan dapat menikmati keajaiban alam gabungan
antara hamparan pasir putih sepanjang 1 kilometer yang masih bersih dari
sampah dan jauh dari hiruk pikuk manusia. Ada pula batu karang yang
menyemburkan ombak setinggi 10 meter disertai bunyi bagaikan seruling.
Di sisi timur kamu dapat menikmati keindahan panorama laguna yang diapit
dua gugusan batu karang. Masih belum cukup? Coba nikmati kesejukan dari
sungai kecil yang merupakan pertemuan dari arus sungai dan laut yang
menimbulkan sensasi unik perpaduan air hangat dan air dingin. Keren kan?
2. Pantai Pulau Peucang, Banten, Jawa Barat
Pulau Peucang terletak di Selat Panaitan Kabupaten Pandeglang
Provinsi Banten, tepatnya di sebelah timur Taman Nasional Ujung Kulon.
Kamu bisa mencapai pulau ini dengan menyeberang di dermaga penyeberangan
Kecamatan Sumur yang berjarak sekitar 9 jam perjalanan dari Jakarta.
Lamanya waktu untuk sampai ke lokasi memang lama dan melelahkan, namun
semua akan sirna begitu kamu menjejakkan kaki ke salah satu pulau situs
alam warisan dunia versi UNESCO berkat keanekaragaman hayati yang
terdapat di sekitarnya. Di Pulau Peucang kamu akan dibuat kagum oleh
pasir putih, terumbu karang serta air laut yang tenang dan jernih. Telah
tersedia sejumlah penginapan dan hotel di sekitar pulau dengan tarif
yang sangat terjangkau.
3. Pantai Nembrala, Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur
Ini dia pantai yang dikenal sebagai pantai Kuta-nya NTT. Ironisnya,
Pantai Nembrala lebih banyak didatangi oleh turis asing daripada turis
lokal. Hal ini karena Pantai Nembrala mempunyai ombak khas yang menjadi
incaran para surfer dari seluruh penjuru dunia. Itu belum termasuk
hamparan pasir putih dan jajaran pohon kelapa yang tumbuh alami di
sepanjang pantai. Semua dapat kamu nikmati di pantai yang terletak di
sisi timur Pulau Rote. Karena cukup terpencil, cukup rumit juga
perjalanan yang harus kamu tempuh untuk mencapai lokasi. Pertama kamu
harus terbang dari Bali menuju Kupang, kemudian naik kendaraan ke
Pelabuhan Tenau dengan waktu 30 menit. Kemudian kamu dapat menyeberang
ke Pulau Rote menggunakan kapal ferry yang memakan waktu sekitar hingga 4
jam. Atau bisa juga menggunakan kapal cepat yang memakan waktu lebih
singkat, yaitu sekitar 40 hingga 60 menit saja. Di Pulau Rote kamu juga
bisa mengunjungi Pantai Bo’a yang merupakan salah satu spot surfing
incaran surfer internasional.
4. Pantai Pulau Ndaa, Wakatobi, Sulawesi Tenggara
Kamu mungkin salah sangka saat memandangi foto pantai ini dengan
membayangkannya sebagai sebuah pantai yang terletak di suatu tempat di
Laut Karibia. Siapa sih yang tak jatuh cinta dengan pasir putih dan air
laut yang jernih berwarna biru kehijauan ini? Saking jernihnya, kamu
masih bisa memandangi dasar pantai ini hingga jarak tertentu. Tak sulit
kok mencapai area cantik ini. Kamu cukup menyeberangi laut menggunakan
kapal selama 1 jam dari Pulau Tomia, yang masih termasuk dalam kawasan
wisata Wakatobi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar