Welcome To My Blog

Selasa, 24 Maret 2015

Jika Manusia Tinggal di Planet Merkurius, Maka...


nilah kemungkinan yang akan terjadi, jika saja manusia memiliki teknologi untuk tinggal di Merkurius.

Jika Manusia Tinggal di Planet Merkurius, Maka...Ada citra serupa manusia dalam foto jepretan wahana antariksa Messenger (NASA)
Dengan fluktuasi yang tidak menentu, Merkuri adalah planet yang tidak mungkin untuk dihuni manusia. Namun, jika di masa depan terdapat teknologi mumpuni, apa rasanya tinggal di Planet Merkurius?
Hingga saat ini baru ada dua pesawat ruang angkasa yang mengunjungi Merkurius. Pertama, Mariner 10 memutari planet terdekat dengan matahari ini tahun 1974. Dilanjutkan pesawat ruang angkasa milik NASA bernama Messenger pada Maret 2013. Melalui pesawat ruang angkasa inilah para ilmuwan baru dapat memetakan planet Merkurius untuk pertama kalinya.
Dari hasil foto tersebut, imuwan mengetahui bahwa planet ini memiliki kandungan es di kutubnya. Menurut David Blewett seperti dilansir dari Space.com menyebutkan kandungan es di kutub mungkin dapat menjadi bekal kehidupan. Akan tetapi, tambahnya, bukanlah ide baik untuk memulai kehidupan di bagian kutub.
Ia menganjurkan pilihan lebih baik dengan mendirikan basis tempat tinggal yang tak jauh dari kandungan es. Seperti tepi kawah sehingga es serta air dapat mengalir.
Sayangnya, suhu ekstrem akan menghampiri Anda jika hidup di Merkurius. Pasalnya ketika siang hari, suhu planet ini mencapai 800 derajat Fahrenheit atau 430 derajat Celsius. Sementara di malam hari, suhu akan turun drastis menjadi minus 290 derajat Fahrenheit atau minus 180 derajat Celcius.
Tanpa atmosfer, merkurius tidak mempunyai cuaca. Jika Anda sementara dapat hidup di planet itu, maka tidak perlu khawatir perihal badai,  tsunami, dan letusan gunung. Karena di Merkurius tidak ada air ataupun gunung berapi.
Namun, bukan berarti hidup di Merkurius akan selalu tanpa bencana. Merkurius mempunyai ukuran dua perlima Bumi dengan gravitasi mirip Mars. Artinya sekitar 38 persen dari gravitasi bumi.
Pada akhirnya, Anda harus melupakan panggilan menggunakan Skype. Pasalnya, sinyal di Merkuri setidaknya membutuhkan waktu lima menit untuk mencapai Bumi, begitu pula sebaliknya.

Jika Manusia Tinggal di Planet Merkurius, Maka...


nilah kemungkinan yang akan terjadi, jika saja manusia memiliki teknologi untuk tinggal di Merkurius.

Jika Manusia Tinggal di Planet Merkurius, Maka...Ada citra serupa manusia dalam foto jepretan wahana antariksa Messenger (NASA)
Dengan fluktuasi yang tidak menentu, Merkuri adalah planet yang tidak mungkin untuk dihuni manusia. Namun, jika di masa depan terdapat teknologi mumpuni, apa rasanya tinggal di Planet Merkurius?
Hingga saat ini baru ada dua pesawat ruang angkasa yang mengunjungi Merkurius. Pertama, Mariner 10 memutari planet terdekat dengan matahari ini tahun 1974. Dilanjutkan pesawat ruang angkasa milik NASA bernama Messenger pada Maret 2013. Melalui pesawat ruang angkasa inilah para ilmuwan baru dapat memetakan planet Merkurius untuk pertama kalinya.
Dari hasil foto tersebut, imuwan mengetahui bahwa planet ini memiliki kandungan es di kutubnya. Menurut David Blewett seperti dilansir dari Space.com menyebutkan kandungan es di kutub mungkin dapat menjadi bekal kehidupan. Akan tetapi, tambahnya, bukanlah ide baik untuk memulai kehidupan di bagian kutub.
Ia menganjurkan pilihan lebih baik dengan mendirikan basis tempat tinggal yang tak jauh dari kandungan es. Seperti tepi kawah sehingga es serta air dapat mengalir.
Sayangnya, suhu ekstrem akan menghampiri Anda jika hidup di Merkurius. Pasalnya ketika siang hari, suhu planet ini mencapai 800 derajat Fahrenheit atau 430 derajat Celsius. Sementara di malam hari, suhu akan turun drastis menjadi minus 290 derajat Fahrenheit atau minus 180 derajat Celcius.
Tanpa atmosfer, merkurius tidak mempunyai cuaca. Jika Anda sementara dapat hidup di planet itu, maka tidak perlu khawatir perihal badai,  tsunami, dan letusan gunung. Karena di Merkurius tidak ada air ataupun gunung berapi.
Namun, bukan berarti hidup di Merkurius akan selalu tanpa bencana. Merkurius mempunyai ukuran dua perlima Bumi dengan gravitasi mirip Mars. Artinya sekitar 38 persen dari gravitasi bumi.
Pada akhirnya, Anda harus melupakan panggilan menggunakan Skype. Pasalnya, sinyal di Merkuri setidaknya membutuhkan waktu lima menit untuk mencapai Bumi, begitu pula sebaliknya.

Jika Manusia Tinggal di Planet Merkurius, Maka...


nilah kemungkinan yang akan terjadi, jika saja manusia memiliki teknologi untuk tinggal di Merkurius.

Jika Manusia Tinggal di Planet Merkurius, Maka...Ada citra serupa manusia dalam foto jepretan wahana antariksa Messenger (NASA)
Dengan fluktuasi yang tidak menentu, Merkuri adalah planet yang tidak mungkin untuk dihuni manusia. Namun, jika di masa depan terdapat teknologi mumpuni, apa rasanya tinggal di Planet Merkurius?
Hingga saat ini baru ada dua pesawat ruang angkasa yang mengunjungi Merkurius. Pertama, Mariner 10 memutari planet terdekat dengan matahari ini tahun 1974. Dilanjutkan pesawat ruang angkasa milik NASA bernama Messenger pada Maret 2013. Melalui pesawat ruang angkasa inilah para ilmuwan baru dapat memetakan planet Merkurius untuk pertama kalinya.
Dari hasil foto tersebut, imuwan mengetahui bahwa planet ini memiliki kandungan es di kutubnya. Menurut David Blewett seperti dilansir dari Space.com menyebutkan kandungan es di kutub mungkin dapat menjadi bekal kehidupan. Akan tetapi, tambahnya, bukanlah ide baik untuk memulai kehidupan di bagian kutub.
Ia menganjurkan pilihan lebih baik dengan mendirikan basis tempat tinggal yang tak jauh dari kandungan es. Seperti tepi kawah sehingga es serta air dapat mengalir.
Sayangnya, suhu ekstrem akan menghampiri Anda jika hidup di Merkurius. Pasalnya ketika siang hari, suhu planet ini mencapai 800 derajat Fahrenheit atau 430 derajat Celsius. Sementara di malam hari, suhu akan turun drastis menjadi minus 290 derajat Fahrenheit atau minus 180 derajat Celcius.
Tanpa atmosfer, merkurius tidak mempunyai cuaca. Jika Anda sementara dapat hidup di planet itu, maka tidak perlu khawatir perihal badai,  tsunami, dan letusan gunung. Karena di Merkurius tidak ada air ataupun gunung berapi.
Namun, bukan berarti hidup di Merkurius akan selalu tanpa bencana. Merkurius mempunyai ukuran dua perlima Bumi dengan gravitasi mirip Mars. Artinya sekitar 38 persen dari gravitasi bumi.
Pada akhirnya, Anda harus melupakan panggilan menggunakan Skype. Pasalnya, sinyal di Merkuri setidaknya membutuhkan waktu lima menit untuk mencapai Bumi, begitu pula sebaliknya.

Jika Manusia Tinggal di Planet Merkurius, Maka...


nilah kemungkinan yang akan terjadi, jika saja manusia memiliki teknologi untuk tinggal di Merkurius.

Jika Manusia Tinggal di Planet Merkurius, Maka...Ada citra serupa manusia dalam foto jepretan wahana antariksa Messenger (NASA)
Dengan fluktuasi yang tidak menentu, Merkuri adalah planet yang tidak mungkin untuk dihuni manusia. Namun, jika di masa depan terdapat teknologi mumpuni, apa rasanya tinggal di Planet Merkurius?
Hingga saat ini baru ada dua pesawat ruang angkasa yang mengunjungi Merkurius. Pertama, Mariner 10 memutari planet terdekat dengan matahari ini tahun 1974. Dilanjutkan pesawat ruang angkasa milik NASA bernama Messenger pada Maret 2013. Melalui pesawat ruang angkasa inilah para ilmuwan baru dapat memetakan planet Merkurius untuk pertama kalinya.
Dari hasil foto tersebut, imuwan mengetahui bahwa planet ini memiliki kandungan es di kutubnya. Menurut David Blewett seperti dilansir dari Space.com menyebutkan kandungan es di kutub mungkin dapat menjadi bekal kehidupan. Akan tetapi, tambahnya, bukanlah ide baik untuk memulai kehidupan di bagian kutub.
Ia menganjurkan pilihan lebih baik dengan mendirikan basis tempat tinggal yang tak jauh dari kandungan es. Seperti tepi kawah sehingga es serta air dapat mengalir.
Sayangnya, suhu ekstrem akan menghampiri Anda jika hidup di Merkurius. Pasalnya ketika siang hari, suhu planet ini mencapai 800 derajat Fahrenheit atau 430 derajat Celsius. Sementara di malam hari, suhu akan turun drastis menjadi minus 290 derajat Fahrenheit atau minus 180 derajat Celcius.
Tanpa atmosfer, merkurius tidak mempunyai cuaca. Jika Anda sementara dapat hidup di planet itu, maka tidak perlu khawatir perihal badai,  tsunami, dan letusan gunung. Karena di Merkurius tidak ada air ataupun gunung berapi.
Namun, bukan berarti hidup di Merkurius akan selalu tanpa bencana. Merkurius mempunyai ukuran dua perlima Bumi dengan gravitasi mirip Mars. Artinya sekitar 38 persen dari gravitasi bumi.
Pada akhirnya, Anda harus melupakan panggilan menggunakan Skype. Pasalnya, sinyal di Merkuri setidaknya membutuhkan waktu lima menit untuk mencapai Bumi, begitu pula sebaliknya.

Sesama Otak Manusia Dapat Berkomunikasi


Penelitian menyatakan komunikasi antar-otak manusia itu mungkin.

Sesama Otak Manusia Dapat BerkomunikasiIlustrasi. (Wavebreakmedia Ltd, Thinkstockphoto)
Sesama otak manusia bisa berkomunikasi secara langsung tanpa harus berbicara sama sekali. Jenis komunikasi ini lebih tepat guna daripada berbicara atau menggunakan bahasa.
Dengan bantuan komputer, para peneliti dari University of Washington menunjukkan bahwa satu pemikiran manusia bisa dikirimkan melalui komputer dalam jarak hampir satu kilometer. Satu orang dipasang helmelectroencephalography, kode dari otak lalu diubah komputer untuk dikirimkan ke manusia yang lain.
Kode ini dalam bentuk rangsangan listrik yakni menggerakkan tangan. Satu orang yang menggerakkan tangan bisa membuat orang lain menggerakkan tangan dengan hanya komando di otak.
Mereka yang diteliti berada di dua gedung yang berbeda dan jaraknya hampir satu kilometer. Penelitian yang rilis di jurnal PLOS One ini menunjukkan otak ke otak bisa berkomunikasi dan ini berarti mengatur pikiran manusia secara teori bisa dilaksanakan. Namun untuk hal itu lebih rumit dari menggerakkan tangan. Peneliti berharap suatu hari komunikasi antar otak bisa lebih rumit serta membantu manusia lain untuk lebih terjaga.

Sesama Otak Manusia Dapat Berkomunikasi


Penelitian menyatakan komunikasi antar-otak manusia itu mungkin.

Sesama Otak Manusia Dapat BerkomunikasiIlustrasi. (Wavebreakmedia Ltd, Thinkstockphoto)
Sesama otak manusia bisa berkomunikasi secara langsung tanpa harus berbicara sama sekali. Jenis komunikasi ini lebih tepat guna daripada berbicara atau menggunakan bahasa.
Dengan bantuan komputer, para peneliti dari University of Washington menunjukkan bahwa satu pemikiran manusia bisa dikirimkan melalui komputer dalam jarak hampir satu kilometer. Satu orang dipasang helmelectroencephalography, kode dari otak lalu diubah komputer untuk dikirimkan ke manusia yang lain.
Kode ini dalam bentuk rangsangan listrik yakni menggerakkan tangan. Satu orang yang menggerakkan tangan bisa membuat orang lain menggerakkan tangan dengan hanya komando di otak.
Mereka yang diteliti berada di dua gedung yang berbeda dan jaraknya hampir satu kilometer. Penelitian yang rilis di jurnal PLOS One ini menunjukkan otak ke otak bisa berkomunikasi dan ini berarti mengatur pikiran manusia secara teori bisa dilaksanakan. Namun untuk hal itu lebih rumit dari menggerakkan tangan. Peneliti berharap suatu hari komunikasi antar otak bisa lebih rumit serta membantu manusia lain untuk lebih terjaga.

Microsoft Akan Luncurkan Office 2016


Office 2016 akan hadir pada semester kedua 2015 ini.

Microsoft Akan Luncurkan Office 2016Microsoft (Dok. CHIP)
Microsoft akan meluncurkan Office 2016 tahun ini. Rencana tersebut disampaikan pada acara Windows 10 pada Rabu (28/1) waktu setempat. Kita tahu saat ini Microsotf lebih fokus pada pengembangan mobile phone, meski demikian mereka tidak melupakan komputer (desktop computer).
Dan Office 2016 diklaim sebagai yang terbaik untuk komputer desktop. Office 2016 akan hadir pada semester kedua 2015.
“Kami memiliki lebih banyak untuk dibagi pada Office 2016 yang akan kami rilis pada beberapa bulan ke depan. Terlebih, Office 2016 akan menjadi pengalaman menggunakan Office yang paling komprehensif dibanding sebelumnya,” tulis Julia White, general manager Microsoft’s Office Product Management, di dalam blognya.
Platform Office 2016, lanjut White, adalah “memberi pengalaman terbaru” yang akan terjadi pada waktu-waktu yang akan datang.
Sayang, Microsoft belum mau memberi bocoran detail-detail Office 2016 sehingga rincian-rincian Office 2016 masih kabur.
Office 2016 berbeda dengan Office terpadu untuk Windows 10 yang diperkenalkan Microsoft baru-baru ini. Windows 10 memang dirancang dalam bentuk touch-friendly yang bisa dioperasikan dalam dua platform yang berbeda; di dekstop komputer dan di layar yang lebih kecil — di bawah 8 inci.

Mikroba yang Membantu Pertanian


Bakteri bersarang di tanah- yang kita pijak tiap hari bekerja menjadi teknologi yang bisa membantu memberi makan dunia.

Mikroba yang Membantu PertanianSebuah kebakaran di lapisan batubara telah membuat Bumi di bawah Centralia, Pennsylvania, membara selama enam dekade. Kini ilmuwan berpikir, tanah panas dapat mengikat bakteri yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil panen. (Foto: Teake Zuidema, Hollandse Hoogte/Redux)
Pada hari dingin Februari 2014, Maren Friesen melaju delapan jam di dataran yang tertutup salju ke Centralia, Pennsylvania. Api memicu bara batubara di bawah kota pada 1962, dan lebih dari 60 tahun kemudian masih membara jauh di bawah tanah. Tempat itu gurun mengepul, membara gurun-yang dapat memegang kunci untuk memberi makan dunia.
Friesen, ahli mikrobiologi, sedang berburu suatu mikroba yang diduga hidup di tempat aneh ini, tanah panas. Bakteri rendah hati ini memiliki kemampuan yang tidak biasa yang dapat membantu petani menanam lebih banyak tanaman.
Lebih dari satu dekade lalu, ilmuwan Jerman menggambarkan bakteri yang sulit dipahami, yang dikenal sebagaiStreptomyces thermoautotrophicus, yang memiliki bakat khusus untuk mengubah nitrogen dari udara ke bentuk yang dapat digunakan tanaman -bahkan dengan adanya oksigen, yang biasanya meracuni enzim bakteri yang memompa keluar nitrogen. Proses ini disebut nitrogen "yang memperbaiki". 

Tapi setelah temuan awal tentang bakteri, tampaknya bakteri itu menghilang. Jika dapat ditemukan lagi, dan kemampuannya direkayasa menjadi tanaman yang biasanya tidak dapat memperbaiki nitrogen, petani bisa menyuburkan tanaman menggunakan pupuk kurang. 

Bakteri ini hanya salah satu dari banyak hal yang bisa mengubah pertanian. Di antara jutaan mikroorganisme yang berada tepat di bawah kaki kita, kita tak bisa berbohong bahwa banyak hal yang belum dimanfaatkan untuk meningkatkan pertanian. Mikroba ini sudah membuat tanah subur dan membantu tanaman tumbuh. Para ilmuwan berharap untuk mempekerjakan mereka, atau setidaknya meminjam keterampilan mereka, untuk meningkatkan hasil panen. 

Sekarang, peneliti universitas dan perusahaan-perusahaan pertanian besar sedang mencari cara baru untuk menggunakan bakteri tanah. Ada harapan untuk rekayasa genetika tanaman dengan gen mikroba atau untuk mengembangbiakkan tanaman yang lebih berinteraksi dengan mikroba tanah yang menguntungkan.Dengan demikian mengubah susunan masyarakat mikroba untuk memacu pertumbuhan tanaman. Startups dan perusahaan yang didirikan berlomba memasarkan koktail mikroba biologis ini. 

Friesen mengakui bahwa ide rekayasa tanaman dengan keterampilan bakteri terdengar berani-baik spekulatif dan spektakuler. Itu intinya. Revolusi hijau pertama, yang dimulai pada 1950-an, telah hampir melipatgandakan hasil. 

"Jika kita dapat memanfaatkan kemampuan mikroba untuk memperbaiki nitrogen atmosfer untuk produksi tanaman," katanya, "ini berpotensi memicu revolusi hijau kedua."

Ketahui Delapan Produk Gagal Apple


Steve Jobs akan selalu dikenang sebagai ikon Apple, salah satu perusahaan teknologi paling mahsyur di dunia.

Ketahui Delapan Produk Gagal AppleApple. (Ilustrasi, Thinkstockphoto)
iPad, iPhone, iPod, dan komputer Mac adalah produk-produk fenomenal yang membesarkan nama Apple menjadi raksasa teknologi dunia. Kunci suksesnya terletak pada desain premium, fungsi yang sesuai kebutuhan, serta jadwal peluncuran produk yang tepat waktu.
Namun, di sisi lain kisah sukses Apple tersebut, ada pula sejumlah produk gagal yang mereka hasilkan (dilihat dari sisi komersial). Untung saja, jejeran produk ini tidak lantas menurunkan pamor Apple sebagai merek bergengsi di kalangan konsumen. Inilah delapan produk di antaranya yang kami kumpulkan dari berbagai sumber.
Apple III
Apple III adalah komputer pertama dari Apple yang tidak dirancang oleh Steve Wozniak, mitra kerja Steve Jobs saat mendirikan Apple. Diluncurkan pada tahun 1980 dan diproyeksikan sebagai penerus kesuksesan Apple II, komputer ini malah mencatat hasil yang terbalik 180 derajat.
Apple III tampil dalam wujud yang gemuk, motherboard yang cepat panas, dan sistem operasi yang sering crash. Walhasil, komputer ini dianggap sebagai produk gagal pertama Apple.
Apple sempat berusaha memperbaiki masalah ini dengan memunculkan model Apple III Plus satu tahun kemudian dan Apple IIc (Apple II versi compact) pada tahun 1984. Tapi, upaya ini pun tidak kunjung mencapai keberhasilan.
Lisa
Apple menelurkan PC pertama dengan antarmuka nonteks pada tahun 1983, datang dengan GUI (Graphic User Interface) dan sebuah mouse untuk mengoperasikannya. Diberi nama Lisa (seperti nama anak pertama Steve Jobs), PC ini dipandang sebagai produk yang inovatif dan mengusung teknologi canggih seperti multitasking danmemory protection.
Namun, dengan harga awal US$10 ribu, Lisa terlalu mahal untuk dimiliki banyak orang. Lisa hanya terjual 10 ribu unit, membuat Apple harus menelan kerugian besar. Pasalnya, ongkos produksi Lisa menghabiskan US$150 juta. Penerusnya, Lisa 2, dijual di tahun 1984 dengan harga US$5.000 dan tetap gagal di pasaran.
Hingga di tahun 1986, Apple akhirnya memberikan penawaran bagi pemilik Lisa untuk melakukan trade-in dengan komputer Macintosh dengan harga US$1.500 saja.
20th Anniversary Mac
Apple merayakan ulang tahun keduapuluh pada tahun 1997 dengan merilis 20th Anniversary Mac (TAM). PC all-in-one ini hadir dengan monitor LCD 12 inci (berbeda dengan kebanyakan PC di pasaran yang masih mengandalkan monitor CRT), drive CD di bagian depan, speaker stereo terintegrasi, dan subwoofer Bose, serta dilengkapikeyboard dan trackpad.
Karena berstatus sebagai “kado” ulang tahun istimewa, TAM dibanderol senilai US$7.500 oleh Apple. Akibatnya, PC ini tidak sukses secara komersial. Kendati diproduksi dalam jumlah terbatas (12 ribu unit), hanya sedikit yang terjual. Bahkan, Apple sampai harus mengkortingnya menjadi US$2.000 saja.
Power Mac G4 Cube
Apple mulai mencoba bereksperimen dengan form factor dengan memperkenalkan Power Mac G4 Cube pada tahun 2000. Tidak seperti PC pada umumnya, G4 Cube berbentuk kubus dengan casing minimalis dari kaca berukuran 8 x 8 x 10 inci. Desain unik ini membuat Apple dianugerahi sejumlah penghargaan. Tapi, pengakuan dari sisi desain tak diimbangi dengan kesuksesan penjualan.
Apple memosisikan Power Mac G4 Cube untuk ceruk pasar di antara pengguna iMac dan Power Mac. Tapi, PC ini dipasarkan mulai harga US$1.800 yang malah lebih mahal daripada Power Mac G4 versi standar. Selain itu, casing kaca yang membungkus PC ini ternyata mudah retak. Penjualan yang seret memaksa Apple memensiunkan G4 Cube dalam waktu satu tahun setelahnya.
iMac USB Mouse
iMac pertama kali dipasarkan pada tahun 1998. PC all-in-one ini langsung menarik perhatian karena casing plastik yang semitransparan dengan warna-warni menarik. Setiap pembeli iMac akan memperoleh monitor CRT 14 inci serta keyboard dan mouse dengan koneksi USB.
Dari segi komersial, iMac tergolong sukses besar. Namun, iMac generasi pertama menyisakan rasa pahit bagi Steve Jobs karena mouse rancangannya menuai reaksi negatif. Berbentuk bulat seperti bola hoki es (hockey puck), mouse ini pernah disebut Jobs sebagai “mouse terhebat yang pernah ada”. Tapi, dimensinya yang kecil dan hanya memiliki satu clicker, membuat mouse ini sulit digunakan, terutama bagi pengguna dengan tangan besar.Mouse ini cuma bertahan selama dua tahun, kemudian digantikan dengan Apple Pro Mouse berbentuk oval yang menjadi cikal-bakal mouse khas Apple saat ini.
MessagePad
Jauh sebelum era iPhone dan iPad, Apple pernah memiliki perangkat cerdas bernama MessagePad. Dirilis pada tahun 1993, MessagePad berjalan di atas Newton OS, platform yang bisa mengirim e-mail dan faksimile serta dibekali aplikasi kalender dan organizer. Tapi, feature unggulannya adalah pengenalan tulisan tangan (handwriting recognition) lewat perantara stylus.
Sayang sekali, feature unggulan ini justru menjadi titik lemah dari MessagePad. Banyak tulisan tangan pengguna yang gagal dibaca dengan baik. Feature ini bahkan menjadi olok-olok dalam salah satu episode serial animasi “The Simpsons”. Di samping itu, daya tahan baterainya lemah dan tampilan di layar sulit dibaca. Meski sempat diperbaiki dalam beberapa model penerusnya, produksi MessagePad akhirnya dihentikan pada tahun 1997.
Pippin
Di tahun 1995, ternyata Apple pernah mencoba terjun ke industri gaming. Melalui kerja sama dengan Bandai, Apple membuat konsol Pippin dan memasarkannya seharga US$600. Harga yang terlalu mahal untuk konsol dengan mesin bertenaga Macintosh PowerPC 603 66MHz.
Mesin ini tidak mampu menjalankan game dengan grafis tinggi, seperti yang telah dilakukan para kompetitor–Sega, Nintendo, dan Sony–dengan harga yang lebih murah. Pippin juga memiliki keterbatasan jumlah judul game(saat peluncuran perdana, hanya ada kurang dari 20 judul). Sampai Pippin diskontinu pada tahun 1997, produk ini cuma terjual sekitar 40 ribu unit.
iPod Hi-Fi
Apple bermitra dengan Bose untuk menghadirkan satu set speaker stereo khusus untuk iPod dengan nama iPod Hi-Fi di tahun 2006. Peranti ini sebetulnya mengeluarkan audio yang bagus dan mendapat pujian dari beberapareviewer. Tapi, lagi-lagi faktor harga menjadi penghambat utama. Apple membanderol iPod Hi-Fi seharga US$350. Untuk segmen pengguna iPod, harga ini terlalu tinggi dan fisik speaker-nya pun terlampau besar. Sementara itu, segmen audiophile tidak akan puas dengan kualitas audio sekelas iPod. Akhirnya, iPod Hi-Fi menemui ajal hanya delapan belas tahun setelah diluncurkan

Ketahui Delapan Produk Gagal Apple


Steve Jobs akan selalu dikenang sebagai ikon Apple, salah satu perusahaan teknologi paling mahsyur di dunia.

Ketahui Delapan Produk Gagal AppleApple. (Ilustrasi, Thinkstockphoto)
iPad, iPhone, iPod, dan komputer Mac adalah produk-produk fenomenal yang membesarkan nama Apple menjadi raksasa teknologi dunia. Kunci suksesnya terletak pada desain premium, fungsi yang sesuai kebutuhan, serta jadwal peluncuran produk yang tepat waktu.
Namun, di sisi lain kisah sukses Apple tersebut, ada pula sejumlah produk gagal yang mereka hasilkan (dilihat dari sisi komersial). Untung saja, jejeran produk ini tidak lantas menurunkan pamor Apple sebagai merek bergengsi di kalangan konsumen. Inilah delapan produk di antaranya yang kami kumpulkan dari berbagai sumber.
Apple III
Apple III adalah komputer pertama dari Apple yang tidak dirancang oleh Steve Wozniak, mitra kerja Steve Jobs saat mendirikan Apple. Diluncurkan pada tahun 1980 dan diproyeksikan sebagai penerus kesuksesan Apple II, komputer ini malah mencatat hasil yang terbalik 180 derajat.
Apple III tampil dalam wujud yang gemuk, motherboard yang cepat panas, dan sistem operasi yang sering crash. Walhasil, komputer ini dianggap sebagai produk gagal pertama Apple.
Apple sempat berusaha memperbaiki masalah ini dengan memunculkan model Apple III Plus satu tahun kemudian dan Apple IIc (Apple II versi compact) pada tahun 1984. Tapi, upaya ini pun tidak kunjung mencapai keberhasilan.
Lisa
Apple menelurkan PC pertama dengan antarmuka nonteks pada tahun 1983, datang dengan GUI (Graphic User Interface) dan sebuah mouse untuk mengoperasikannya. Diberi nama Lisa (seperti nama anak pertama Steve Jobs), PC ini dipandang sebagai produk yang inovatif dan mengusung teknologi canggih seperti multitasking danmemory protection.
Namun, dengan harga awal US$10 ribu, Lisa terlalu mahal untuk dimiliki banyak orang. Lisa hanya terjual 10 ribu unit, membuat Apple harus menelan kerugian besar. Pasalnya, ongkos produksi Lisa menghabiskan US$150 juta. Penerusnya, Lisa 2, dijual di tahun 1984 dengan harga US$5.000 dan tetap gagal di pasaran.
Hingga di tahun 1986, Apple akhirnya memberikan penawaran bagi pemilik Lisa untuk melakukan trade-in dengan komputer Macintosh dengan harga US$1.500 saja.
20th Anniversary Mac
Apple merayakan ulang tahun keduapuluh pada tahun 1997 dengan merilis 20th Anniversary Mac (TAM). PC all-in-one ini hadir dengan monitor LCD 12 inci (berbeda dengan kebanyakan PC di pasaran yang masih mengandalkan monitor CRT), drive CD di bagian depan, speaker stereo terintegrasi, dan subwoofer Bose, serta dilengkapikeyboard dan trackpad.
Karena berstatus sebagai “kado” ulang tahun istimewa, TAM dibanderol senilai US$7.500 oleh Apple. Akibatnya, PC ini tidak sukses secara komersial. Kendati diproduksi dalam jumlah terbatas (12 ribu unit), hanya sedikit yang terjual. Bahkan, Apple sampai harus mengkortingnya menjadi US$2.000 saja.
Power Mac G4 Cube
Apple mulai mencoba bereksperimen dengan form factor dengan memperkenalkan Power Mac G4 Cube pada tahun 2000. Tidak seperti PC pada umumnya, G4 Cube berbentuk kubus dengan casing minimalis dari kaca berukuran 8 x 8 x 10 inci. Desain unik ini membuat Apple dianugerahi sejumlah penghargaan. Tapi, pengakuan dari sisi desain tak diimbangi dengan kesuksesan penjualan.
Apple memosisikan Power Mac G4 Cube untuk ceruk pasar di antara pengguna iMac dan Power Mac. Tapi, PC ini dipasarkan mulai harga US$1.800 yang malah lebih mahal daripada Power Mac G4 versi standar. Selain itu, casing kaca yang membungkus PC ini ternyata mudah retak. Penjualan yang seret memaksa Apple memensiunkan G4 Cube dalam waktu satu tahun setelahnya.
iMac USB Mouse
iMac pertama kali dipasarkan pada tahun 1998. PC all-in-one ini langsung menarik perhatian karena casing plastik yang semitransparan dengan warna-warni menarik. Setiap pembeli iMac akan memperoleh monitor CRT 14 inci serta keyboard dan mouse dengan koneksi USB.
Dari segi komersial, iMac tergolong sukses besar. Namun, iMac generasi pertama menyisakan rasa pahit bagi Steve Jobs karena mouse rancangannya menuai reaksi negatif. Berbentuk bulat seperti bola hoki es (hockey puck), mouse ini pernah disebut Jobs sebagai “mouse terhebat yang pernah ada”. Tapi, dimensinya yang kecil dan hanya memiliki satu clicker, membuat mouse ini sulit digunakan, terutama bagi pengguna dengan tangan besar.Mouse ini cuma bertahan selama dua tahun, kemudian digantikan dengan Apple Pro Mouse berbentuk oval yang menjadi cikal-bakal mouse khas Apple saat ini.
MessagePad
Jauh sebelum era iPhone dan iPad, Apple pernah memiliki perangkat cerdas bernama MessagePad. Dirilis pada tahun 1993, MessagePad berjalan di atas Newton OS, platform yang bisa mengirim e-mail dan faksimile serta dibekali aplikasi kalender dan organizer. Tapi, feature unggulannya adalah pengenalan tulisan tangan (handwriting recognition) lewat perantara stylus.
Sayang sekali, feature unggulan ini justru menjadi titik lemah dari MessagePad. Banyak tulisan tangan pengguna yang gagal dibaca dengan baik. Feature ini bahkan menjadi olok-olok dalam salah satu episode serial animasi “The Simpsons”. Di samping itu, daya tahan baterainya lemah dan tampilan di layar sulit dibaca. Meski sempat diperbaiki dalam beberapa model penerusnya, produksi MessagePad akhirnya dihentikan pada tahun 1997.
Pippin
Di tahun 1995, ternyata Apple pernah mencoba terjun ke industri gaming. Melalui kerja sama dengan Bandai, Apple membuat konsol Pippin dan memasarkannya seharga US$600. Harga yang terlalu mahal untuk konsol dengan mesin bertenaga Macintosh PowerPC 603 66MHz.
Mesin ini tidak mampu menjalankan game dengan grafis tinggi, seperti yang telah dilakukan para kompetitor–Sega, Nintendo, dan Sony–dengan harga yang lebih murah. Pippin juga memiliki keterbatasan jumlah judul game(saat peluncuran perdana, hanya ada kurang dari 20 judul). Sampai Pippin diskontinu pada tahun 1997, produk ini cuma terjual sekitar 40 ribu unit.
iPod Hi-Fi
Apple bermitra dengan Bose untuk menghadirkan satu set speaker stereo khusus untuk iPod dengan nama iPod Hi-Fi di tahun 2006. Peranti ini sebetulnya mengeluarkan audio yang bagus dan mendapat pujian dari beberapareviewer. Tapi, lagi-lagi faktor harga menjadi penghambat utama. Apple membanderol iPod Hi-Fi seharga US$350. Untuk segmen pengguna iPod, harga ini terlalu tinggi dan fisik speaker-nya pun terlampau besar. Sementara itu, segmen audiophile tidak akan puas dengan kualitas audio sekelas iPod. Akhirnya, iPod Hi-Fi menemui ajal hanya delapan belas tahun setelah diluncurkan