Kacamata bernama Hololens ini menggunakan teknologi augmented reality untuk menggabungkan gambar imajiner dengan penglihatan seseorang.
Dengan teknologi tersebut orang bisa melihat informasi yang ditampilkan di lensa dalam bentuk hologram. Misalkan, seorang arsitek sedang merancang gedung, menggunakan kacamata ini dia bisa melihat rancangannya dalam bentuk hologram tiga dimensi.
Dikutip KompasTekno dari The Verge, Jumat (23/1/2015), teknisi Microsoft yang mengembangkan Kinect, Alex Kipman menganggap kacamata ini sebagai perangkat masa depan. Kacamata ini ditenagai sebuah prosesor baru yang disebut holographic processing unit.
Hololens juga dibekali sensor untuk mendeteksi dunia nyata, gestur pengguna, juga suara holografis. Kacamata ini tanpa kabel, bisa digunakan tanpa harus terhubung ke komputer.
Microsoft juga mengumumkan HoloStudio, sebuah software development tools yang dapat dipakai untuk mengembangkan aplikasi hologram. Windows 10 memang sengaja dibuat mendukung teknologi ini. Di dalamnya terdapat application programming interface (API) khusus untuk tujuan tersebut.
"Ingin membuat aplikasi hologram? Mudah. Para developer, Windows 10 ini milik kalian. Seluruh aplikasi yang bersifat universal bisa berjalan menggunakan Windows Holographic," ujar Kipman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar