Penat dengan rutinitas yang membosankan? National Geographic Traveler memberikan rekomendasi destinasi terbaik di tahun 2015.
Jauh dari hingar bingar kehidupan modern di Jepang, Koyasan merupakan sebuah tempat yang tepat untuk merasakan sisi lain dari negeri sakura tersebut. Komplek dengan ciri khas Budha ini terletak di sebelah selatan Osaka, dua jam menggunakan kereta.
Pada tahun 2015 ini, Koyasan akan memperingati kelahiran pendirinya, Kobodaishi, yang ke 1200, sehingga direncanakan akan ada banyak perayaan bernuansa Budha-Jepang, yakni salah satunya adalah festival Aoba yang akan diselenggarakan pada bulan Juni dan Mandokuyo-e atau festival lilin pada bulan Agustus. Pada festival Aoba, akan ada banyak tarian yang disuguhkan oleh para penari dari Kagawa, tanah kelahiran Kobodaishi, dan juga murid-muridnya yang dibawakan secara energetik berkeliling jalanan.
2) Maramures, Rumania
Maramures merupakan sebuah kawasan yang terletak di sebelah utara Rumania, dengan pegunungan dan padang rumput luas mengelilingi seluruh kota. Di Maramures, semua bangunan dan perkakas terbuat dari kayu. Rumah, alat tani, gerbang, dihiasi dengan motif-motif yang sudah dipakai sejak beratus tahun lalu.
Selain memanjakan mata Anda dengan pemandangan yang belum pernah Anda temukan di belahan dunia lain, Anda juga dapat menikmati aktivitas yang dapat memacu adrenalin dengan pergi hiking. Atau, jika Anda memilih untuk pergi ke Maramures pada penghujung tahun maka Anda dapat menikmati serunya memanen chestnut atau raspberry.
3) Haida Gwaii, Kolumbia
Tempat ini disebut sebagai tempat tersunyi di dunia. Merupakan kepulauan seluas 180 mil di pesisir British Columbia, Haida Gwaii dikelilingi oleh teluk dengan hutan pohon cedar yang sangat lebat. Anda dapat menikmati ketenangan perairan biru dengan desir ombak dan sunset yang indah di kepulauan ini. Tidak hanya itu, di Haida Gwaii Anda dapat berburu razor clam--sejenis kerang dengan tempurung ramping menyerupai razor yang sangat lezat dengan jumlah yang sangat banyak.
4) Tunis, Tunisia
Pesona kota yang dibuat berlapis menyerupai terasering adalah daya pikat yang dirindukan oleh mereka yang pernah mengunjuni Tunis. Sejak 2011, pariwisata di kota ini semakin berkembang. Masyarakat lokal semakin kreatif dengan menyulap garasi rumah mereka menjadi tempat untuk jam session atau mengubahnya menjadi kedai kopi.
5) Kepulauan Mergui, Myanmar
Pulau Terlarang terdengar seperti suatu tempat yang berasal dari negeri dongeng, namun tempat itu nyata di Myanmar. Sebuah pemandangan bawah laut mengagumkan yang membuat Anda seperti berada di dunia dongeng: ratusan pantai pasir putih yang belum pernah terjamah manusia, hutan lebat, dan kawanan Moken si gipsi laut. Sebelum pergi ke tempat ini, Anda dapat menyaksikan sekilas keindahan yang ditawarkan kepulauan Mergui dalam sebuah film dokumenter berjudul Burma's Forbidden Islands, dimana sang sutradara mendeskripsikan tempat ini sebagai "salah satu surga terakhir di planet bumi."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar